K-pop atau bisa disebut Korean Pop ("Musik Pop
Korea"), adalah jenis musik populer yang berasal dari Korea Selatan.
Banyak artis dan kelompok musik pop Korea sudah menembus batas dalam negeri dan
populer di mancanegara. Kegandrungan akan musik K-Pop merupakan bagian yang tak
terpisahkan daripada Demam Korea (Korean Wave) di berbagai negara.
Sejarah musik pop
Korea berawal dari masuknya musik PopJepang di Korea padatahun
1930-an.
J-Pop lah yang mempengaruhi dunia musik pop di Korea. Penjajahan Jepang atas Korea juga membuat genre musik Korea tidak bisa berkembang dan hanya mengikuti perkembangan budaya pop Jepang pada saat itu.
Pada tahun 1950-an dan 1960-an, pengaruh musik pop barat mulai masuk ke Korea dengan banyaknya pertunjukkan musik yang diadakan oleh pangkalan militer Amerika Serikat di Korea Selatan.
J-Pop lah yang mempengaruhi dunia musik pop di Korea. Penjajahan Jepang atas Korea juga membuat genre musik Korea tidak bisa berkembang dan hanya mengikuti perkembangan budaya pop Jepang pada saat itu.
Pada tahun 1950-an dan 1960-an, pengaruh musik pop barat mulai masuk ke Korea dengan banyaknya pertunjukkan musik yang diadakan oleh pangkalan militer Amerika Serikat di Korea Selatan.
genre Musik Pop Korea awalnya terbagi menjadi genre
yang berbeda beda, pertama adalah genre "oldies" yang dipengaruhi
musik barat dan populer di era 60-an. Pada tahun 1970-an, musik rock
diperkenalkan dengan pionirnya adalah Cho Yong-pil.
Awal mula munculnya musik pop modern Korea itu diawali
dengan terbentuknya grup yang bernama Seo Taiji& Boys, tahun
1992.
Seo Taiji and Boys yang
memberi warna baru dengan aliran musik rap, rock, techno Amerika. Suksesnya
grup Seo Taiji and Boys diikuti grup musik lain seperti Panic, dan Deux.
Tren musik ini turut melahirkan
banyak grup musik dan musisi berkualitas lain hingga sekarang. Musik pop dekade
90-an cenderung beraliran dance dan hip hop. Pasar utamanya adalah remaja
sehingga dekade ini muncul banyak grup “teen idol” yang sangat digilai seperti CLON, H.O.T, Sechs Kies, S.E.S, dan g.o.d. Kebanyakan dari
kelompok musik ini sudah bubar dan anggotanya bersolo-karier.
Pada tahun 2000-an
pendatang-pendatang baru berbakat mulai bermunculan. Aliran musik R&B serta
Hip-Hop yang berkiblat ke Amerika mencetak artis-artis semacam MC Mong,
1TYM, Rain, Super Junior,
Big Bang
yang cukup sukses di Korea dan luar negeri.
Beberapa artis underground seperti Drunken Tiger, Tasha (Yoon Mi-rae) juga
memopulerkan warna musik kulit hitam tersebut. Musik rock masih tetap digemari
di Korea ditambah dengan kembalinya Seo Taiji
yang bersolo karier menjadi musisi rock serta Yoon Do Hyun Band yang
sering menyanyikan lagu-lagu tentang nasionalisme dan kecintaan terhadap
negara. Musik techno memberi nuansa moderen yang tidak hanya disukai di Korea
saja, penyanyi Lee Jung-hyun dan Kim
Hyun-joong bahkan mendapat pengakuan di Cina dan Jepang. Musik balada
masih tetap memiliki pendengar yang paling banyak di Korea. Musik balada Korea
umumnya dikenal dengan lirik sedih tentang percintaan, seperti yang dibawakan
oleh Baek Ji Young, KCM, SG Wannabe, dan
sebagainya.
Musik balada umumnya digemari karena sering dijadikan soundtrack
drama-drama televisi terkenal seperti Winter Sonata,
Sorry I Love You, Stairway to Heaven dan sebagainya.
Berbagai artis Korea menangguk
kesuksesan di dunia internasional seperti BoA yang menembus Jepang
dan digemari di banyak negara. Kemudian artis-artis lain seperti Rain, Se7en, Shinhwa,
Ryu Shi-won,
dan sebagainya berlomba-lomba untuk menaklukkan pasar musik di Jepang.
Rain
tercatat sebagai artis Asia pertama yang mengadakan konser internasional
bertajuk RAINY DAY 2005 Tour, di Madison Square Garden.
0 komentar:
Posting Komentar